Mengapa Kecerdasan Buatan? mari kita simak. Seorang
manusia mampu beradaptasi pada lingkungan asing. Itulah sebabnya manusia
menjadi penguasa bumi. Coba kita lihat, dari daerah ekstrem kutub utara dan
kutub selatan sekalipun, manusia mampu bertahan. Di kedalaman air, baik dangkal
maupun dalam manusia dapat hidup. Manusia hidup menggunakan akal yang
dimilikinya untuk membuat sesuatu atau melakukan sesuatu agar bertahan hidup
dilingkungan asing. Semua itu dapat terjadi karena manusia memiliki akal
sebagai anugerah dari Tuhan untuk kesejahteraan manusia.
Makhluk
hidup lain juga melakukan hal sama. Sama memiliki organ otak sama tetapi
berbeda kadar pemakaiannya. Walaupun ada beberapa makhluk hidup, tidak memiliki
otak tetapi telah dianugerahi sesuatu dalam dirinya untuk bertahan hidup.
Seperti pada semut, kecil tetapi memiliki kecerdasan dalam memilih dan mencari
sumber makanan. Lebah dengan pasukannya yang disiplin secara alami mampu
bekerjasama untuk membuat sarang yang indah dan menemukan sumber makanan
terorganisir. Selain itu, tumbuhan dengan berbagai bagian tubuhnya mampu
bertahan terhadap tantangan lingkungan. Semua itu adalah bentuk kecerdasan.
Tetapi
kadar otak yang dimiliki oleh makhluk hidup lain selain manusia tidak selengkap
dan secanggih otak manusia. Oleh karena itu, manusia cenderung memiliki
kemampuan bertahan hidup lebih baik. Misalnya, apabila tidak terdapat makanan
dalam hutan, kita dapat membuat alat untuk menjebak atau menangkap hewan
seperti membuat panah.
Walaupun
begitu masing-masing memiliki kecerdasan yang spesial. Kecerdasan yang dimiliki
oleh singa akan dimiliki oleh singa dan hewan buas lain dengan spesifikasi
mirip. Bahkan kecerdasan yang dimiliki semut, lebah ataupun lainnya ditirukan
manusia untuk memecahkan masalahnya. Kemampuan mempelajari dan meniru ini salah
satu kelebihan manusia.
Manusia
memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan makhluk hidup lain. Dari berbagai
kelebihan yang ada, salah satunya adalah pola dan kemampuan berpikir. Manusia
mampu berpikir dan mencari solusi untuk bertahan hidup. Otak manusia dibekali
kemampuan untuk menyimpan informasi, mengolah informasi dan menghasilkan solusi
atau informasi baru dari informasi yang sudah ada.
Melihat
hal ini, manusia berusaha untuk menduplikasikan kecerdasan atau kehebatan otak
manusia untuk kesejahteraannya. Sehingga manusia menggunakan kecerdasan otak
manusia untuk membuat suatu alat atau mesin yang dapat membantu manusia
layaknya manusia bertindak. Hal ini merupakan bentuk solusi yang diciptakan
oleh manusia itu sendiri untuk menyelesaikan masalah yang hanya bisa
diselesaikan manusia. Sebagai contoh kegiatan sederhana seperti menulis. Mesin
atau alat masih belum bisa menulis seperti manusia. Dan seiring semakin
padatnya kebutuhan dan masalah manusia membutuhkan otomatisasi disegala urusan.
Salah satunya adalah proses korespondensi ini dan berbagai kebutuhan lain.
Kumpulan
ilmuwan yang memiliki fokus pada bidang menduplikasi kecerdasan manusia ini
berusaha membuat suatu teori atau dasar ilmu untuk mewujudkannya. Kecerdasan
buatan adalah suatu istilah terhadap proses duplikasi kecerdasan manusia. Ilmu
ini berkembang melalui konsep bahwa setiap kejadian yang terjadi di bumi dapat
dianalogikan kedalam bentuk rumusan matematikanya. Sebagai contoh, rumusan
gravitasi adalah akibat penyelidikan terhadap benda jatu(apel) oleh Newton.
Berangkat
dari situ berkembanglah ilmu-ilmu yang baru dari matematika berubah menjadi
bidang kecerdasan buatan hingga saat ini terdapat istilah mesin pembelajar
ataupun robotika. Manusia saking merasa dirinya pintar sehingga berkeinginan
menciptakan kecerdasannya sendiri. Padahal anugerah kecerdasan ini
dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Pada
akhirnya muncullah berbagai ide tentang menirukan kecerdasan alam semesta. Salah
satu metode pengelompokan data ditiru dari kebiasaan koloni semut dan lebah
atau makhluk cerdas lain. Salah satu yang populer adalah menirukan kinerja
syaraf manusia dalam berpikir, dan dikenal dengan istilah NN(Neural Network).
Metode kecerdasan dari alam semesta ini dibuat untuk membantu manusia
menyelesaikan permasalahan dari kemanusiaan. Sebagai contoh, manusia sulit
untuk mengontrol suhu api dan memantau secara terus menerus, maka dibentuklah
mesin pengatur suhu dan besar api. Manusia membutuhkan waktu untuk menyeleksi
apel yang sempurna sedangkan jumlah apel sangatlah banyak dengan kebutuhan
semakin besar. Sehingga muncullah mesin pemilah kualitas apel yang digunakan
pada industri buah.
Pertanyaan
yang muncul adalah bagaimana membuat mesin cerdas. Dengan kebutuhan manusia
akan kemampuan sistem cerdas maka dibutuhkan suatu kemampuan untuk membuat
sistem tersebut. Untuk menguasai sistem cerdas, maka dibutuhkan pengetahuan dan
keterampilan mengenai rumusan matematika, intelligent agent, pencarian,
pemrograman cerdas, pengolahan data, perencanaan, penalaran, pengambilan
keputusan dan beberapa hal lain.
Kecerdasan
buatan memiliki tujuan membantu menyelesaikan permasalahan manusia dari
perspektif manusia. Masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan mudah oleh
manusia, akan dapat diselesaikan dengan mesin. Seperti halnya pencarian orang
hilang di hutan, jika dilakukan manusia maka membutuhkan waktu yang tidak
sedikit. Sehingga dibutuhkan suatu mesin atau alat bantu untuk
menyelesaikannya.
Komentar
Posting Komentar