Apa
itu blind search? akan membahas mengenai metode pemecahan masalah agen cerdas
melalui pencarian buta(blind). Kenapa dikatakan buta(blind)? Hal ini karena
metode pencarian ini dilakukan secara acak. Bagaimana penjelasannya, mari kita
baca bersama.
Pada dasarnya kita dapat melihat bahwa teknologi apapun yang muncul adalah berasal dari proses meniru terhadap makhluk hidup. Kita lihat komputer, prinsip dan cara kerjanya menirukan cara kerja manusia. Apalagi ilmu yang sedang kita pelajari ini, yaitu kecerdasan buatan atau artificial intelligence. Kecerdasan buatan berusaha menirukan kecerdasan yang dimiliki manusia dalam menyelesaikan permasalahan hidupnya. Sehingga para ilmuwan berusaha untuk mencari formula kecerdasan itu seperti apa.
Seperti halnya manusia, ketika sebuah robot atau mesin cerdas menyelesaikan sebuah masalah maka akan berusaha mencari solusi yang tepat. Sedangkan solusi yang dicari telah terkumpul dalam basis data sistemnya. Oleh karena itu agen atau mesin cerdas dituntut untuk dapat menemukan dengan cepat dan tepat solusi yang dibutuhkan.
Ketika seorang manusia dituntut untuk mencari wajah seseorang dalam suatu ruangan penuh dengan wajah manusia, maka akan nampak melalui matanya wajah tersebut berada pada suatu posisi. Lantas, apakah langsung ketemu seketika. Tentu tidak, ketika seseorang berusaha mencari wajah tersebut mata manusia berusaha mendapatkan gambar yang cocok dengan basisdata dalam memorinya secara satu persatu.
Dengan kondisi pencarian dalam ruangan, maka kita perlu memetakkan apa yang terjadi pada pikiran manusia kala itu. Mata menangkap wajah orang pertama pada posisi pojok, kemudian beralih pada posisi sebelahnya, atasnya, bawahnya sampai ketemu atau cocok dengan basis data dalam memorinya.
Pencarian secara acak dan cepat itulah disebut dengan pencarian buta. Jika terdapat 3 lapis deret kursi dengan masing-masing deret terdiri dari 3 kursi, maka pencarian dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Ada yang menggunakan pencarian berdasarkan deret, kolom atau deret dan kolom.
Misalnya, wajah manusia yang dicari berada pada posisi pada kursi tengah dari deret kedua.
Sehingga, sebelum ketemu wajah tersebut maka kita akan mencarinya melalui deret pertama urutan satu, dua, tiga, beralih deret kursi keempat, kelima dan ketemu. Seperti itulah contoh sederhana pencarian secara acak. Atau terdapat kemungkinan mencari dari deret kursi pertama, beralih ke kursi pertama deret kedua, kemudian kursi pertama deret ketiga. Kemudian beralih ke kursi kedua deret pertama, terus begitu sampai ketemu yang dicari.
Pemetaan pencarian secara acak atau pencarian buta dapat dipetakan menjadi beberapa jenis. Walaupun pencarian dilakukan secara acak, tetap saja terdapat aturan didalamnya. Salah satu metode tersebut adalah pencarian secara melebar. Terdapat jenis BFS(Breadth First Search), dan DFS(Depth First Search).
Komentar
Posting Komentar